RANTAI MAKANAN
A. Pengertian Rantai Makanan
Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan. Meskipun rantai makanan dan jaring-jaring makanan terlihat sama, namun sedikit berbeda.
Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk hidup berdasar urutan tertentu yang terdapat peran produsen, konsumen dan decomposer (pengurai) untuk kelangsungan hidup.
Secara sederhana rantai makanan bisa dilihat secara runtut dari produsen, konsumen dan pengurai. Lain halnya dengan jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung, dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
Pelajari jaringan makanan, tahapan dalam klasifikasi, jenis klasifikasi makhluk hidup yang ada, tingkatan klasifikasi dan masih banyak lagi dalam buku Klasifikasi Makhluk Hidup: Did You Know Series Biology.
B. Fungsi Rantai / Jaring-jaring Makanan
Tujuan mendasar dari jaring makanan adalah menggambarkan rantai makanan antar spesies dalam suatu komunitas.
Jaring makanan dapat dibangun untuk menggambarkan interaksi spesies. Semua spesies di jaring makanan dapat dibedakan menjadi spesies basal (autotrof, seperti tanaman), spesies perantara (herbivora dan karnivora tingkat menengah, seperti belalang dan kalajengking), dan spesies puncak atau predator (karnivora tingkat tinggi).
Beberapa ilmuwan menyebut tingkatan setiap organisme dalam jaringan makanan dengan istilah tingkat trofik. Tingkat trofik tersebut menentukan bagaimana energi mengalir melalui ekosistem.
Dengan adanya pengelompokan spesies di tingkat trofik membantu kita dalam memahami hubungan antar spesies. Berikut ini beberap fungsi jarring-jaring makanan yang perlu kamu ketahui Grameds:
1. Menggambarkan interaksi langsung antar spesies yang ada pada ekosistem itu sendiri, sehingga hubungan antar spesies bisa dibedakan mana yang termasuk dalam spesies basal, spesies peralihan dan mana yang menjadi spesies predator puncak.
2. Sebagai penyederhana dalam memahami suatu hubungan antar spesies dan berfungsi dalam mempelajari kontrol bawah ke atas maupun kontrol atas ke bawah dalam suatu struktur komunitas.
3. Mempelajari kontrol atas ke bawah ataupun kontrol bawah ke atas didalam suatu struktur atau bentuk komunitas.
Dengan adanya proses rantai makanan sendiri, makhluk hidup dapat bertumbuh dan bertahan hidup. Pelajari segala hal mengenai makhluk hidup lainnya yang penting kamu ketahui pada buku Segala Sesuatu Tentang Makhluk Hidup karya Azzurrino Riski.
C. Proses Rantai Makanan
Proses makan dan dimakan dalam rantai makanan ini berlangsung secara terus menerus dengan perannya masing masing, seperti produser, konsumen, dan pengurai atau dekomposer. Berikut penjelasannya Grameds:
1. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu membuat makanannya sendiri, contohnya adalah tumbuhan hijau. Keberadaannya tidak bergantung pada ketersediaan makanan, akan tetapi keseimbangan alam.
2. Konsumen
Konsumen yaitu makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lain karena dia tidak bisa memproduksi makanan sendiri seperti produsen. Maka dari itu untuk menjaga kelangsungan hidupnya, konsumen bergantung pada organism lainnya. Peran konsumen di dalam sebuah ekosistem biasa nya adalah hewan.
3. Dekomposer atau Pengurai
Pengurai adalah organisme terakhir dalam rantai makanan. Karena pengurai merupakan organisme yang mampu mengubah zat organik menjadi zat anogarnik.
Pengurai mengurai bangkai atau tumbuhan yang sudah mati lalu mengembalikan nutrisinya ke dalam tanah yang akan digunakan tanaman untuk berfotosintesis, di sinilah siklus dari rantai makanan dimulai lagi.
D. Jenis Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunyapun semakin sedikit. Tingkat trofik tersebut terdiri dari produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier.
Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat trofik ke empat atau puncak piramida. Berikut ini jenis-jenis piramida ekologi:
1. Piramida Energi
Piramida ini menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Pada piramida energi tidak hanya jumlah total energi yang digunakan organisme pada setiap taraf trofik rantai makanan tetapi juga menyangkut peranan berbagai organisme di dalam transfer energi. Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka makin efisien penggunaannya. Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih besar.
2. Piramida Biomassa
Piramida Biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2.
Umumnya bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien.
Tetapi piramida biomassa dapat berbentuk terbalik. Misalnya di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik, sedangkan konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar seperti paus biru dimana biomassa paus biru melebihi produsennya. Puncak piramida biomassa memiliki biomassa terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora pada puncak piramida bertubuh besar.
3. Piramida Jumlah
Piramida jumlah adalahsuatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme piramida jumlah mulai tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama seperti piramida yang lain yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan konsumen tertier artinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari pada hewan (konsumen primer) di taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah organisme konsumen tertier lebih sedikit dari organisme konsumen sekunder.
E. Contoh Rantai Makanan Berdasarkan Ekosistemnya
Ada sejumlah contoh jaring-jaring makanan dikelompokkan berdasarkan habitat kehidupan mereka. Contohnya ialah jaring-jaring makanan bagi habitat tertentu. Ada kira-kira 13 mahluk hidup pada suatu siklus jaring-jaring makanan. Beberapa mahluk hidup itu diantaranya phytoplankton, zoopllankton, ikan, udang, burung camar, kepiting, rumput laut, gurita, pinguin, gajah laut, anjing laut, paus biru, serta paus pembunuh. Nah, melihat ke 13 mahluk hidup itu bisa digolongkan kedalam sejumlah siklus rantai makanan, diantaranya:
1 . Contoh Rantai Makanan di Darat
Padi – Tikus – Ular – Elang – Pengurai
2. Contoh Rantai Makanan di Gurun
Gurun adalah salah satu dari ekosistem darat yang terbentuk secara alami dan sedikit biotik yang mampu bertahan hidup di tempat ini karena suhunya yang sangat panas dan kering. Beberapa contoh ekosistem gurun adalah gurun Gobi dan gurun Kalahari di Afrika. Ciri-ciri ekosistem gurun adalah:
1. Memiliki curah hujan yang sangat rendah,
2. Merupakan bagian dari ekosistem darat
3. Memiliki suhu yang sangat ekstrim.
Contoh rantai makanan di ekosistem gurun adalah:
- Energi matahari – rumput – rusa – hiena – pengurai
- Energi matahari – rumput – kelinci – ular – elang – pengurai
3. Contoh Rantai Makanan di Laut
Ekosistem laut atau ekosistem bahari adalah ekosistem akuatik alami, didominasi oleh perairan yang sangat luas dan berkadar garam tinggi.
Contoh rantai makanan di ekosistem laut adalah:
Phytoplankton – Ikan Kecil – Anjing Laut – Hiu – Dekomposer
4. Contoh Rantai Makanan di Danau
Danau merupakan ekosistem akuatik alami, sama seperti laut dan sungai, namun danau termasuk ke dalam kategori ekosistem Ientik atau ekosistem dengan air yang tenang.
Contoh rantai makanan di ekosistem danau adalah:
Energi matahari – fitoplankton – zooplankton – larva capung atau nyamuk – ikan – buaya – pengurai
5. Contoh Rantai Makanan di Sungai
Sungai adalah ekosistem Iotik atau ekosistem dengan air yang mengalir.
Contoh rantai makanan di ekosistem sungai adalah:
-Energi matahari – alga atau lumut – udang – ikan – ular sungai – pengurai
-Energi matahari – alga atau lumut – ikan – beruang – pengurai
6. Contoh Rantai Makanan di Savana
Sama seperti ekosistem gurun, sabana juga termasuk ekosistem darat yang terbentuk secara alami. Ada dua macam sabana, yaitu sabana murni dan sabana campuran. Sabana murni hanya memiliki satu jenis pohon sementara sabana campuran memiliki beberapa jenis pohon.
Contoh rantai makanan di ekosistem sabana adalah:
- Energi matahari – rumput – zebra – harimau – pengurai
- Energi matahari – rumput – rusa – cheetah – pengurai
Demikianlah pengertian dan sedikit contoh dari rantai makanan beserta contohnya. Hal lain yang lebih penting dalam mempelajari rantai dan jaring-jaring makanan adalah kita harus memahami bahwa seluruh makhluk di muka bumi ini saling membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup dan untuk itu kita harus terus menjaga kelestarian alam.
Punahnya satu jenis hewan tertentu akan merusak keseimbangan rantai makanan dan pada akhirnya semua pun akan berdampak pada kelangsungan hidup manusia,
Komentar
Posting Komentar